JT - Meskipun terjadi fenomena yang dapat meningkatkan ketinggian air laut dan berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir, stok pangan di Kepulauan Seribu dipastikan aman.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa lima gerai pangan serta 491 warung dan toko penjual pangan di seluruh pulau tetap beroperasi. \
Baca juga : Pemkot Jakarta Pusat Tekan Produksi Sampah dari Sumbernya Demi Raih Adipura Kencana 2024
"Kelima gerai Perumda Pasar Jaya yang beroperasi antara lain Jakgrosir di Pulau Tidung Kecil, Gerai Pulau Kelapa, Gerai Pulau Kelapa Dua, Gerai Pulau Pramuka, dan Gerai Pulau Harapan," katanya.
Eliawati menambahkan, stok beras di setiap kelurahan di Kepulauan Seribu rata-rata mencapai tiga ton, sehingga jika dikalkulasikan dengan enam kelurahan, total stok beras sekitar 18 ton. Menurutnya, kondisi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.
Distribusi pangan di wilayah tersebut masih berjalan lancar melalui Perumda Pasar Jaya dan Bulog, tanpa adanya kendala.
Baca juga : Sudin Nakertransgi Jaksel masih tampung aduan THR dari warga
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan setiap kelurahan untuk melaporkan stok pangan harian kepada bupati, sebagai langkah antisipasi apabila ada kebutuhan mendesak," jelasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memantau kondisi pangan di lapangan, khususnya di musim hujan saat ini. Eliawati memastikan bahwa jika diperlukan, intervensi akan dilakukan untuk memastikan kecukupan pangan bagi warga Kepulauan Seribu.