JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menargetkan melibatkan 615 anak stunting dalam program orang tua asuh sebagai langkah untuk mengurangi prevalensi gagal tumbuh kembang anak di wilayah tersebut hingga tahun 2024.
"Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menyatakan, 'Sebanyak 334 anak sudah masuk dalam Program Go Tuntas, ditambah 50 anak, dan sisanya akan bergabung. Insyaallah, pada tahun 2024, 615 anak akan memiliki orang tua asuh,'" kata Munjirin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Polisi Periksa RW di Tambora Terkait Edaran THR ke Perusahaan
Ia menjelaskan bahwa Jakarta Selatan telah memulai program inovatif yang dikenal sebagai "Go Tuntas". Program ini mewajibkan setiap pejabat di wilayah tersebut menjadi orang tua asuh bagi satu anak, dan akan terus dilanjutkan hingga tahun 2024.
"Para pejabat didorong untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka, baik dari gaji maupun Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)," tambah Munjirin.
Menurut Munjirin, dana ini diberikan untuk memastikan bahwa anak asuh mendapatkan makanan tiga kali sehari. Dana tersebut tidak disalurkan langsung kepada orang tua anak, melainkan ditransfer kepada ahli gizi Puskesmas yang bertanggung jawab langsung terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Baca juga : Wisata Akhir Pekan di Jakarta, Dari Festival Hingga Film
"Lurah di setiap kelurahan memonitor program ini dengan ketat," ujar Munjirin.
Selain pendampingan gizi, orang tua asuh juga diwajibkan minimal sekali berkunjung ke rumah anak asuh. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi rumah dan kebutuhan anak dapat dipantau secara langsung sehingga dapat meminimalkan temuan masalah lain.