JT - Pasar otomotif Indonesia dinilai masih berpotensi besar untuk berkembang, meskipun belakangan pelaku industri menghadapi tantangan-tantangan dalam penjualan.
Ketua Tim Kerja Industri Alat Transportasi Darat Non Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Andi Oscar La Galigo mengemukakan bahwa pasar otomotif Indonesia sudah berkembang pesat.
Baca juga : Mobil Listrik Pertama Ferrari Siap Meluncur di Tahun 2025
"Kondisi Indonesia itu di ASEAN memiliki pangsa pasar sebesar 30 persen, di mana penjualan itu sebanyak satu juta unit dengan populasi ASEAN sebesar 666 juta orang dan Indonesia 280 juta orang, kami melihat bahwa saat ini Indonesia dari sisi pasar itu sangat berpotensi besar sekali," katanya dalam acara di Jakarta, Rabu.
Andi menyampaikan bahwa sepanjang Januari hingga Oktober 2024, produksi kendaraan beroda empat di Indonesia mencapai 996 ribu unit, dengan angka penjualan domestik sebanyak 710 ribu unit dan ekspor mencapai 390 ribu unit.
Ekonom senior dari Universitas Gadjah Mada Cyrillus Harinowo juga berpendapat bahwa masa depan pertumbuhan industri otomotif Indonesia tergolong cerah.
Baca juga : MG Sediakan Pemeriksaan Kendaraan Gratis bagi Pemudik
"Indonesia itu dibandingkan dengan negara-negara G20 mengalami pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi dibandingkan India dan Singapura. Jadi, kalau kita lihat industri otomotif ini memiliki pertumbuhan yang masih sangat cerah, apalagi dengan adanya energi hijau, seperti keberadaan kendaraan listrik," ia menjelaskan.
Asisten Deputi Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ekko Harjanto menyampaikan bahwa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan di pasar otomotif antara lain relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM).