JT - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Yudi Purnomo Harahap mengatakan kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan tim KPK terhadap Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa seolah membuka kotak pandora kasus korupsi oleh penjabat kepala daerah.
"OTT ini membuka kotak pandora bahwa seorang penjabat sementara setingkat wali kota, walau waktu jabatannya singkat, ternyata bisa memainkan anggaran yang dikelola di daerahnya dengan jumlah miliaran," kata Yudi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Pemerintah Ingatkan Batas Penggunaan Visa Umrah Hingga 24 Mei 2024
Pengungkapan itu dikhawatirkan merupakan fenomena gunung es karena diduga masih ada banyak kasus lain yang belum terbuka dan ada oknum lain yang belum tertangkap.
"Tentu ini merupakan hal yang miris bahwa seorang penjabat seharusnya menjadi contoh teladan karena memegang setidaknya dua jabatan, yaitu jabatan di instansi asalnya dan jabatan sebagai penjabat," katanya.
Oleh karena itu, Yudi mengingatkan para penjabat kepala daerah lainnya untuk menjalankan tugasnya dengan integritas.
Baca juga : Presiden Jokowi Naikkan Tunjangan Insentif KPU Sebesar 50 Persen
Ia meminta KPK tetap menurunkan tim OTT jika menerima laporan masyarakat terkait dugaan korupsi penjabat kepala daerah.
Selain itu, Yudi juga meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan evaluasi terhadap penjabat kepala daerah yang terindikasi melakukan korupsi.