JT - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, memastikan kondisi Kabupaten Sampang, Jawa Timur, telah kondusif setelah insiden berdarah di Ketapang pada 17 November 2024 yang menewaskan seorang pendukung calon bupati.
"Situasi di Sampang sudah terkendali berkat peran aktif berbagai pihak," ujar Afifuddin saat meninjau persiapan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan, Selasa (26/11).
Baca juga : Survei: Ridwan Kamil-Suswono Dominasi Berkat Dukungan 'Anak Abah'
Insiden tersebut sempat memicu kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih besar. Namun, sinergi antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya berhasil meredam situasi.
Kejadian bermula ketika calon bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi, mengunjungi Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif. Kedatangan tersebut ditolak oleh saudara Kiai Mualif, Kiai Hamduddin, yang memobilisasi massa untuk menghadang. Peristiwa ini berujung pada pembacokan yang menewaskan Jimmy Sugito Putra.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni Moh Suaidi, Fendi Sranum, dan Abdul Rohman.
Baca juga : Penyelenggara Pemilu Diminta Sadar Terhadap Keluhan Kesehatannya
Kabupaten Sampang akan menggelar pemungutan suara pada 14 Desember 2024 di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan. Total pemilih terdaftar mencapai 737.832 orang.
Pilkada Sampang diikuti oleh dua pasangan calon yakni K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) - diusung oleh Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Hanura.