JT - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pihaknya menggencarkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh wilayah, guna menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Menjelang Natal dan tahun baru ini, kami terus gencarkan GPM di berbagai daerah, khusus untuk bulan Desember ini Badan Pangan Nasional bersama pemerintah daerah dan BUMN pangan serta stakeholder lainnya menargetkan GPM sebanyak 134 kali di 25 kabupaten/kota di enam provinsi,” kata Arief dalam Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang digelar secara daring di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Mendikdasmen: Pelestarian Bahasa Daerah Penting untuk Identitas Bangsa
Arief menyampaikan bahwa Bapanas mendorong gerakan pangan murah baik di pusat maupun di seluruh daerah.
GPM digelar berkolaborasi dengan BUMN pangan dan pemerintah daerah melalui dinas yang menangani urusan pangan provinsi dan kabupaten/kota.
Dia menyebutkan, pelaksanaan GPM dilakukan secara masif di titik-titik strategis, terutama di wilayah yang menunjukkan potensi kenaikan harga karena permintaan meningkat.
"Yaitu di daerah yang mayoritas penduduknya menyelenggarakan Natal dan Tahun Baru antara lain Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara," ujarnya.
Baca juga : KPU tunggu laporan detail PPLN Sudan perihal situasi pemilih terkini
Arief menyebutkan, sejak Januari hingga November 2024 GPM telah dilaksanakan sebanyak 8.750 kali di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.
Untuk melihat pergerakan harga secara harian, lanjut Arief, Bapanas memiliki pemantauan harga melalui panelharga.badanpangan.go.id