JT – Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus penipuan yang melibatkan anak perusahaan KoinWorks, PT Lunaria Annua Teknologi (LAT), dengan kerugian mencapai Rp365 miliar.
Kasus tersebut dilaporkan pada 3 Oktober 2024 dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Subdirektorat Harda Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
Baca juga : Bima Arya Dukung Didiek A. Rachim Jadi Walikota Bogor
"Sekarang masih dalam tahap penyelidikan oleh rekan-rekan kami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Menurut laporan, kasus ini berawal dari kerja sama antara BAA, Direktur PT LAT, dengan MT, seorang direktur di PT MTH Global Investama, sejak tahun 2021.
Kerja sama tersebut melibatkan bidang peer-to-peer lending dengan skema terlapor MT mengajukan pinjaman dengan melampirkan 279 data pribadi (KTP), yang kemudian membuat korban menyetujui pendanaan sebesar Rp330 miliar.
Baca juga : Kemenkes Konfirmasikan Video Pasien DBD Membeludak di Kota Bekasi Tidak Valid
Namun, skema tersebut berujung pada dugaan penipuan. Data KTP yang diajukan MT diketahui palsu saat PT LAT mencoba menagih pinjaman yang telah jatuh tempo.
"Saat dicek, ternyata data KTP yang diserahkan oleh MT ternyata palsu," jelas Ade Ary.