JT – Polda Metro Jaya memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap anggota kepolisian yang terbukti bertindak arogan kepada masyarakat saat menjalankan tugas, khususnya di jalan raya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman, merespons laporan figur publik Lanchlan Gibson terkait tindakan arogan seorang oknum polisi lalu lintas.
“Kepada anggota, terutama terkait masalah arogansi, ini menjadi penekanan Bapak Kapolri. Kita tidak boleh bertindak arogan karena kita adalah pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Pelayanan harus selalu diutamakan,” ujar Latif saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (18/11).
Latif mengapresiasi langkah Lanchlan Gibson yang berani melaporkan kejadian tersebut melalui media sosial. Menurutnya, kritik dan masukan dari masyarakat adalah hal penting untuk memperbaiki institusi kepolisian.
Baca juga : Soal Kasus Pertamina, Presiden Tegaskan Akan Lakukan Bersih-bersih
“Saya mengapresiasi tindakan dia. Saat ini kita hidup di era media sosial yang memang menjadi sarana masyarakat untuk menyampaikan keluhan. Mungkin dia tidak tahu harus melapor ke mana, jadi memilih media sosial sebagai jalur komunikasi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kasus ini akan menjadi bahan evaluasi bagi institusinya. Latif juga meminta maaf kepada Lanchlan Gibson dan masyarakat luas atas kejadian tersebut. “Dia berani mengkritik, dan itu adalah langkah positif untuk membantu institusi kami menjadi lebih baik,” ucapnya.
Insiden ini bermula dari unggahan Lanchlan Gibson di akun Instagram-nya, @lachlangibs, yang menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat berkendara dengan sepeda motor di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/11) pukul 22.10 WIB.
Dalam unggahannya, Gibson mengungkapkan bahwa sebuah mobil Ditlantas yang berada di lajur kanan mendadak berpindah ke lajur kiri secara tiba-tiba, sehingga hampir menabraknya. Setelah itu, ia mengaku dikejar oleh mobil tersebut, dengan lampu strobo dinyalakan, sebelum dihentikan dan dibentak oleh salah satu anggota polisi.
Baca juga : Kompolnas Minta Polisi Tewas Diusut Secara Profesional
“Langsung di titik itu juga saya dikejar. Semua lampu strobo dinyalakan, dan akhirnya saya berhenti. Oknum polisi tersebut lalu membentak-bentak saya,” tulis Lanchlan di akun media sosialnya.
Latif Usman mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan yang tidak sesuai oleh anggota polisi. Ia menegaskan bahwa kritik dan masukan masyarakat akan selalu diterima untuk menciptakan pelayanan kepolisian yang lebih baik.
“Kami minta masyarakat tidak takut untuk menyampaikan hal yang benar. Jika ada tindakan yang kurang berkenan, laporkan saja. Kami akan menindaklanjutinya,” pungkasnya.