JT – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida Sukabumi yang menjadi korban robohnya tanggul kolam pada Rabu malam, 13 November 2024.
Peristiwa tragis tersebut mengakibatkan empat santri meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga : Pemprov Jateng Alokasikan Rp8,81 Triliun untuk Pendidikan dan Kebudayaan pada 2025
Bey Machmudin meninjau kondisi para santri yang sedang dirawat di RS Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi.
"Kedatangan saya ke sini untuk melihat kondisi santri yang merupakan korban tertimpa tanggul kolam di ponpes yang berada di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi," ujar Bey.
Dari lima santri yang terluka, satu di antaranya telah diizinkan pulang setelah menjalani perawatan satu hari, sementara empat lainnya masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya dilaporkan membaik. Luka-luka yang mereka alami sebagian besar berupa memar akibat tertimpa puing-puing tanggul yang roboh.
Baca juga : Sinergi DLH Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Atasi Polusi Udara di Wilayah Aglomerasi
Bey juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa empat santri.
"Kami sampaikan duka cita kepada keluarga santri yang meninggal, dan mari doakan para santri yang masih menjalani perawatan di rumah sakit agar cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga," ujarnya.