JT – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan pembatalan 22 penerbangan internasional dan 12 penerbangan domestik dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejak Selasa (12/11/2024). Pembatalan ini terjadi setelah letusan gunung yang mempengaruhi rute penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa dari 22 penerbangan internasional yang terdampak, terdapat 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang dibatalkan. Beberapa rute internasional yang terpengaruh adalah rute ke Australia, seperti Sydney, Adelaide, Melbourne, dan Brisbane, serta rute ke Incheon, Korea, yang dilayani oleh maskapai internasional seperti Jetstar Airways dan Qantas Airways.
Baca juga : OIKN Terima 345 LOI untuk Pembangunan IKN dari Investor Swasta
“Maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang,” kata Syaugi.
Meskipun terjadi pembatalan penerbangan, Syaugi menegaskan bahwa operasional Bandara Ngurah Rai tetap berjalan normal karena tidak terdeteksi adanya abu vulkanik di ruang udara sekitar bandara setelah dilakukan observasi aerodrome. Pihak bandara juga berkoordinasi dengan BMKG dan LPPNPI untuk memantau situasi terkini, termasuk prediksi arah semburan abu vulkanik.
Untuk penerbangan domestik, sebanyak 46 penerbangan dari dan ke Nusa Tenggara Timur telah terdampak sejak 4 November 2024. Saat ini, lima bandara di Nusa Tenggara Timur masih aktif dilayani, yakni Kuoang, Labuan Bajo, Tambolaka, Waingapu, dan Ende.
Baca juga : Kemenag: Antrean Haji di Kabupaten Bandung Mencapai 23 Tahun
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah menyiapkan pos helpdesk di terminal internasional dan domestik untuk membantu para penumpang yang terdampak. Selain itu, posko bersama di Airport Operation Control Centre (AOCC) juga difungsikan untuk memantau situasi darurat ini. * * *