JT - Para nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih terkendala untuk melaut setelah banjir rob menghantam pantai selatan Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Menurut Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Sep Radi Priadika, ratusan nelayan belum dapat melaut karena kapal atau perahu mereka yang rusak akibat bencana banjir rob.
Baca juga : Pasar Pasisian Leuweung Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Bekasi
"Saati ini, nelayan yang terkena dampak banjir rob, terutama yang kapalnya rusak, belum dapat melaut," ujar Sep Radi Priadika di Sukabumi, pada hari Minggu.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi para nelayan yang terdampak banjir rob, kata Sep Radi Priadika, bantuan tersebut belum mencukupi karena aktivitas ekonomi mereka terganggu.
Beberapa nelayan bahkan terpaksa beralih profesi, seperti menjadi penarik ojek, kuli bangunan, pedagang ikan laut, dan pengecer ikan laut. Oleh karena itu, ia berharap bantuan alat tangkap segera direalisasikan agar para nelayan dapat kembali melaut.
Baca juga : DJKA Memastikan Perbaikan Eskalator di Stasiun Bekasi Selesai pada Bulan Februari
Sep Radi Priadika juga telah melakukan analisis dan pendataan kerusakan akibat banjir rob. Selain itu, HNSI juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah selanjutnya guna memastikan para nelayan di Kabupaten Sukabumi dapat kembali beraktivitas melaut.
"Para nelayan masih menghadapi kendala karena belum menerima bantuan alat tangkap dan sebagainya, meskipun pemerintah telah menanggulangi kebutuhan sehari-hari para nelayan yang terdampak banjir rob," katanya.