DECEMBER 9, 2022
LIFESTYLE

Mengenali Gejala Duka Berkomplikasi saat Kehilangan Orang Tercinta

post-img
Ilustrasi pendampingan pada pasien kanker.

JT - Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan psikosomatik paliatif di RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta, dr. Edward Faisal, Sp.PD, K.P.P.M, mengungkapkan pentingnya keluarga dan tenaga kesehatan mengenali tanda-tanda masa duka berkomplikasi atau sulit ditangani ketika seseorang kehilangan orang terdekat, khususnya akibat penyakit berat seperti kanker.

"Masa duka yang normal biasanya berlangsung 3 hingga 6 bulan, dengan rata-rata proses pemulihan yang ideal di sekitar 3 bulan. Namun, apabila masa duka berlangsung lebih dari 6 bulan, kondisi ini disebut sebagai masa duka berkomplikasi," ujar Edward dalam webinar RSCM yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Baca juga : Acil Bimbo Dirawat di RS Hasan Sadikin karena Patah Tulang dan Kanker Paru

Edward menjelaskan bahwa masa duka berkomplikasi merupakan kondisi sindromatik di mana kumpulan gejala masa duka tidak dapat diatasi oleh individu yang mengalami kehilangan. Berdasarkan penelitian, kondisi ini dialami oleh 7 hingga 20 persen orang yang berduka dan tidak memandang usia, meskipun lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia.

Gejala masa duka berkomplikasi beragam, mulai dari gejala fisik, psikis, hingga gangguan spiritual. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu inflamasi atau peradangan pada tubuh. Orang yang mengalami duka berkomplikasi sering kali terjebak dalam pikiran-pikiran tentang kematian orang yang dicintai, enggan melupakan kenangan mereka, dan menarik diri dari interaksi sosial.

"Ketidakmampuan untuk menerima kematian, rasa rindu yang kuat, lamunan terus-menerus, kesedihan mendalam, menangis, mengalami tekanan fisik, menarik diri dari pergaulan, dan bahkan muncul keinginan untuk menyusul orang yang meninggal adalah beberapa tanda masa duka berkomplikasi," jelas Edward.

Baca juga : Kolintang Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda ke-16 oleh UNESCO

Rasa kesepian juga dapat memperburuk duka, terutama pada lanjut usia yang kehilangan pasangan hidupnya. Kehadiran orang di luar keluarga yang belum mengetahui kematian orang yang dicintai juga sering kali memicu rasa rindu dan kembali mengingatkan pada perasaan kehilangan.

Tak hanya keluarga, tenaga medis juga rentan mengalami masa duka berkomplikasi, terutama mereka yang memiliki kedekatan dengan pasien. Edward menyebut, dokter atau perawat yang merawat pasien dengan simpati tinggi sering kali merasakan kesedihan dan rasa bersalah ketika pasien yang dirawat meninggal.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart