JAKARTATERKINI.ID - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyelenggarakan program "Rinjani Meriri" atau kegiatan pembersihan sepanjang jalur pendakian menuju Gunung Rinjani untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Rinjani Meriri merupakan kegiatan pembersihan bersama yang dilakukan secara rutin setiap akhir tahun sebelum penutupan destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani," ungkap Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat, Dedy Asriady, dalam pernyataan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Baca juga : Peningkatan Wisatawan Norwegia ke Indonesia: KBRI Oslo Promosikan Pariwisata Indonesia di Travel Expo 2025
Pelaksanaan kegiatan Rinjani Meriri 2023 fokus pada jalur pendakian Sembalun menuju Plawangan Sembalun, Camp area Danau Segara Anak, dan sepanjang jalur pendakian Torean. Sebanyak 80 peserta dari berbagai kelompok, organisasi relawan pecinta alam, Mitra TNGR, dan petugas TNGR turut serta dalam kegiatan tersebut.
"Selama kegiatan ini, berhasil dikumpulkan sampah sebanyak 168,6 kilogram," tambahnya.
Kegiatan pembersihan ini bukan hanya menjadi kesempatan untuk silaturahmi antarorganisasi dan komunitas pecinta alam di Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap Gunung Rinjani dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga : April 2025, Gunung Rinjani Kembali Menerima Pengunjung Wisata Alam
"Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan," sambungnya.
Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat telah mengumumkan penutupan sementara seluruh destinasi wisata pendakian dan beberapa destinasi wisata nonpendakian di kawasan Rinjani.