JT - Bea Cukai Langsa berhasil menghentikan pengiriman satu juta batang rokok ilegal, setara dengan 119 karton rokok, tanpa pita cukai dalam sebuah operasi di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Gampong Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Senin (23/09).
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman, menegaskan komitmen pihaknya dalam memerangi rokok ilegal di wilayah kerja mereka. "Kami tidak akan berhenti menggempur rokok ilegal. Ini adalah bukti keseriusan kami untuk melindungi penerimaan negara dan masyarakat dari barang-barang ilegal," ujarnya.
Baca juga : KAI Daop 2 Bandung Amankan Barang Tertinggal Senilai Rp2 Miliar Sepanjang 2024
Penindakan ini bermula dari informasi mengenai pengiriman rokok ilegal menggunakan kendaraan mobil boks. Setelah mendapat informasi, petugas Bea Cukai Langsa melakukan patroli di jalur yang diduga menjadi rute pengiriman dan menemukan kendaraan yang dicurigai.
"Petugas mengejar kendaraan target yang berhenti di pinggir jalan dan mendapati bahwa kendaraan tersebut telah ditinggalkan oleh pengemudinya. Kami kemudian mengamankan kendaraan dan muatannya untuk diperiksa lebih lanjut," jelas Sulaiman.
Dari pemeriksaan, petugas menemukan 1.190.000 batang rokok ilegal dengan merek Manchester Royal Red, H&D Classic, dan Luffman. Nilai barang tersebut diperkirakan mencapai Rp2,83 miliar, dengan potensi kerugian negara akibat tidak dibayarkannya cukai sebesar Rp2,02 miliar. Seluruh barang bukti kini telah diamankan di Kantor Bea Cukai Langsa untuk diproses lebih lanjut.
Baca juga : Jasa Marga catat 14.000 kendaraan kekurangan saldo e-toll
Meskipun pelaku tidak ditemukan di lokasi, Bea Cukai Langsa akan melanjutkan penyelidikan untuk memberikan efek jera dan mencegah peredaran rokok ilegal di masa depan. Sulaiman menekankan pentingnya menjaga integritas dan kepatuhan terhadap aturan cukai, serta perlunya dukungan masyarakat dalam memberantas peredaran rokok ilegal. * * *
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam membantu kami menindak pelanggaran hukum di bidang cukai. Kami berharap sinergi ini bisa terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur," pungkas Sulaiman.