JT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina melalui gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dan semua yang terafiliasi. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, M. Cholil Nafis, menegaskan bahwa gerakan ini harus terus diperjuangkan selama tindakan genosida dan kekerasan di Palestina belum berhenti.
“Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di Palestina juga tidak berhenti. Tugas kita adalah terus mendengungkan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi,” ujar Cholil dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (30/9).
Baca juga : DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Maret 2025
Cholil menjelaskan bahwa ajakan boikot ini bertujuan untuk membuka mata masyarakat Indonesia mengenai kondisi yang memprihatinkan di Palestina, terutama dalam satu tahun terakhir. Menurut laporan otoritas kesehatan di Gaza, hampir 45.000 warga tewas dalam setahun terakhir, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, telah menghancurkan wilayah Palestina, terutama Gaza, yang berukuran kecil namun padat penduduk. Lebih dari 100.000 orang dilaporkan terluka, sementara lebih dari 2 juta orang terpaksa hidup di tenda pengungsian.
“Kita membantu Palestina sesuai kemampuan masing-masing. Ini bukan hanya soal agama, tetapi soal kemanusiaan kita bersama. Karena itu, kita tidak boleh diam,” tegas Cholil.
Baca juga : Pj Gubernur Jabar Kunjungi Santri Korban Robohnya Tanggul Kolam di Sukabumi
Cholil juga berharap bahwa informasi terkait gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dapat terus menjadi tren di masyarakat, baik melalui media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, kunci dari gerakan ini adalah menjaga sikap tegas dan konsisten dalam mendukung Palestina.
“Yang penting adalah kita semua memiliki posisi yang sama, yaitu membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal hasil akhirnya, itu kehendak Allah SWT,” tambahnya.