JAKARTA TERKINI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya meningkatkan literasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Langkah ini diambil untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan usahanya di era digital.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Hokky Situngkir, menyampaikan bahwa digitalisasi membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar. "Dengan digitalisasi, UMKM bisa memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional. Ini membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan volume penjualan dan potensi ekspor," ujar Hokky dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Musica Studios Memberikan Tanggapan Pesan Pamit Band NOAH
Menurut Hokky, literasi digital menjadi fondasi penting bagi UMKM untuk memanfaatkan ekosistem digital secara maksimal. Meski Indonesia termasuk negara dengan tingkat konektivitas tinggi, hanya 26 persen dari sekitar 64 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital.
"Masih ada kesenjangan infrastruktur dan kecakapan digital yang membuat banyak UMKM kesulitan bermigrasi ke dunia digital," tambah Hokky. Ia juga menyoroti bahwa banyak pelaku UMKM yang telah mengadopsi layanan digital namun belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang keamanan siber.
"Serangan ransomware terhadap UMKM merupakan masalah yang perlu segera diatasi. Banyak pelaku UMKM menjadi korban karena kurangnya kesadaran mengenai pentingnya keamanan siber," katanya.
Baca juga : Internet Berperan Penting Selama Liburan Natal dan Tahun Baru
Pemerintah pun mengintensifkan upaya peningkatan literasi digital bagi pelaku UMKM melalui program yang mencakup empat pilar utama, yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital.
Dukungan ini diharapkan dapat membantu UMKM beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.