JT - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur memerlukan kesiapan yang menyeluruh, bukan hanya sekadar penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres).
Usai meresmikan Pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition Tahun 2024 di Jakarta pada Rabu, Presiden Jokowi menekankan bahwa kesiapan IKN harus benar-benar matang sebelum proses pemindahan resmi dilakukan. Menurutnya, tanda tangan pada Keppres hanyalah bagian dari proses, dan kesiapan fisik serta fungsional IKN jauh lebih penting.
Baca juga : Pakar Sebut Tambah Kementerian Harus Ubah Regulasi
Presiden Jokowi membandingkan pemindahan ibu kota dengan pindahan rumah, menyebut bahwa pemindahan ibu kota jauh lebih kompleks. Ia menekankan bahwa semua aspek, termasuk gedung, furnitur, listrik, dan sumber daya manusia (SDM), harus dipertimbangkan dan dipastikan siap sebelum pemindahan dilakukan.
“Ini bukan pindahan rumah saja, ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung. Yang tanda tangan bisa saya, bisa Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi kesiapan yang paling penting, kotanya ini siap betul,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menambahkan bahwa ekosistem di IKN harus sudah terbangun sepenuhnya. Ini mencakup fasilitas pendukung seperti logistik, sekolah untuk anak-anak ASN, dan rumah sakit.
Baca juga : Mendikbudristek: Aturan Baru Mengenai UKT Berlaku untuk Mahasiswa Baru
"Kan juga ada yang pendukung lainnya, logistik seperti apa, sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap enggak, rumah sakitnya siap enggak. Tidak hanya urusan kita pindah, kalau hanya orangnya saja, hanya bawa baju," tegasnya.
Dengan penekanan pada kesiapan menyeluruh, Presiden Jokowi berharap pemindahan ibu kota dapat dilakukan dengan lancar dan sukses, memastikan semua kebutuhan dan infrastruktur pendukung tersedia dan berfungsi dengan baik di IKN. * * *