Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya Bidang, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup sosialisasi mendalam tentang penyebab dan dampak gempa bumi serta tsunami, diikuti dengan latihan simulasi evakuasi mandiri.
Baca juga : Merokok di Malioboro Mulai 2025 Bisa Kena Denda hingga Rp7,5 Juta
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada siswa tentang bagaimana cara mengatasi dan bersiap menghadapi bencana," ucap Andri.
Selama sosialisasi, para siswa diberi pengetahuan mengenai langkah-langkah mitigasi dan evakuasi mandiri. Simulasi evakuasi dilakukan untuk memastikan bahwa siswa tahu apa yang harus dilakukan secara mandiri saat menghadapi gempa bumi. Andri menambahkan, hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa telah memperoleh pemahaman yang baik mengenai gempa bumi dan tsunami serta cara mitigasi dan evakuasi. Antusiasme dan partisipasi aktif para siswa menjadi indikator keberhasilan kegiatan ini.
Kegiatan BMKG Goes To School diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan seluruh warga sekolah terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca juga : Pj Wali Kota: Cap Go Meh, Tradisi yang Memperkaya Budaya Indonesia
"Melalui edukasi dan latihan yang diberikan, diharapkan para siswa dapat lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di masa mendatang," ujar Andri.
Stasiun Geofisika Gorontalo berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bencana alam. Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi. * * *