JAKARTA TERKINI – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak dilakukannya “jeda kemanusiaan” guna memberikan dosis kedua vaksin polio kepada anak-anak di Jalur Gaza.
Sekitar 560.000 anak Palestina di bawah usia 10 tahun telah menerima dosis pertama vaksin polio selama kampanye vaksinasi yang berlangsung dari 1 hingga 12 September, menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca juga : Belanda Kembali Kirim Ratusan Objek Budaya Nusantara ke Tanah Air
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, melalui akun media sosial X pada Senin (16/9) mengungkapkan bahwa pihaknya bersama mitra telah berhasil memvaksinasi ratusan ribu anak dengan mencapai cakupan vaksinasi sebesar 90 persen.
“Tantangan kami berikutnya adalah memberikan dosis kedua kepada anak-anak pada akhir September,” ujar Lazzarini.
Dia menekankan bahwa meskipun fase pertama dari kampanye vaksinasi polio menunjukkan bahwa bantuan dapat diberikan tanpa gangguan jika ada kemauan politik, jeda kemanusiaan baru akan diperlukan untuk melaksanakan kampanye ini dengan aman. Lazzarini juga menegaskan pentingnya gencatan senjata di Gaza.
Baca juga : Setiap Tahun, Tiga Negara Kehilangan Jutaan Hektar Hutan
Selama serangan yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza, angkatan bersenjata Israel telah menghentikan kendaraan PBB yang membawa vaksin dan bahan bakar. Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi 640.000 anak, setelah ditemukan kasus polio pertama yang dikonfirmasi di Gaza.
Serangan Israel yang berlangsung setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu telah mengakibatkan lebih dari 41.200 orang tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 95.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Serangan ini juga telah mengungsi hampir seluruh populasi Gaza di tengah blokade yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.