JT – Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang matang sebagai kunci bagi kalangan kelas menengah dalam menghadapi tekanan ekonomi saat ini. Konsultan audit dan pajak ini memberikan beberapa saran untuk membantu kelas menengah tetap bertahan dan bahkan berkembang di tengah tantangan ekonomi.
CEO Grant Thornton Johanna Gani menyatakan bahwa meskipun kelas menengah menghadapi tantangan besar, perencanaan keuangan yang baik dan strategi yang tepat dapat membantu mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh.
Baca juga : Paparan Polusi Udara Berisiko Tinggi Sebabkan Kanker Paru
"Penurunan jumlah kelas menengah adalah tantangan yang memerlukan solusi terpadu. Dengan perencanaan keuangan yang matang, kelas menengah dapat bertahan dan berkembang," ungkap Johanna dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia menurun dari 57,4 juta pada 2019 menjadi 47,9 juta pada 2024. Penurunan sebesar 9,5 juta orang atau sekitar 16,5 persen ini disebabkan oleh tekanan harga, perubahan gaya hidup, serta penurunan daya beli dan tabungan.
Selain itu, data menunjukkan penurunan simpanan di bank, berkurangnya penjualan produk konsumsi seperti rokok, serta menurunnya minat untuk membeli motor baru di kalangan kelas menengah.
Baca juga : Hindari Obsesi Makan Sehat dengan Pola Diet Seimbang
Untuk membantu masyarakat kelas menengah mengelola keuangan dengan lebih baik, Johanna merekomendasikan beberapa langkah strategis: