JT – Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya Sugiarto menyatakan optimisme bahwa lari lintas alam (trail) akan menjadi cabang resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Keyakinan ini muncul setelah lari trail sukses menjadi cabang ekshibisi pada PON XXI/2024 yang diadakan di Aceh-Sumatera Utara.
Pada perlombaan lari lintas alam yang berlangsung di Kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dari 11 hingga 15 September 2024, tim DKI Jakarta mencatatkan hasil terbaik dengan meraih 4 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sulawesi Selatan menempati posisi kedua dengan 3 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Sementara tuan rumah, Sumatera Utara, meraih 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Baca juga : Ayden Heaven Resmi Gabung Manchester United hingga 2029
Bima Arya menyebutkan bahwa ALTI telah melalui proses panjang untuk memasukkan lari trail sebagai cabang ekshibisi pada PON 2024. Mereka telah merapikan kepengurusan di tingkat pusat dan daerah, serta menggelar berbagai kejuaraan dan mengirim atlet ke kompetisi internasional untuk mempromosikan olahraga ini.
"Mari jemput masa depan lari trail yang lebih cerah. Target kami optimistis lari trail jadi cabang resmi PON 2028 di NTT dan NTB," ujar Bima Arya dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Salah satu atlet peraih medali emas, Narman dari Banten, mengungkapkan kepuasannya terhadap trek di PON Sumatera Utara.
Baca juga : Argentina Tersungkur 1-2 dari Paraguay dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Treknya luar biasa sekali. Saya suka dengan pemandangannya, terutama turunan panjang yang memungkinkan akselerasi. Kebetulan downhill saya cukup bagus, jadi bisa memperpanjang jarak dengan peserta lain," katanya.
Narman, yang awalnya seorang pelari road, merasa tantangan lari trail memberikan pengalaman yang berbeda. "Peminat lari trail sudah mulai tumbuh di masyarakat. Semoga PON selanjutnya lari trail sudah jadi cabang resmi," tambahnya.