JAKARTA TERKINI – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prabunindya Revta Revolusi mengumumkan penambahan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk sosialisasi program "Makan Siang Bergizi Gratis" Prabowo-Gibran. Penambahan anggaran ini bertujuan untuk memperluas diseminasi informasi dan edukasi publik mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi.
“Anggaran keseluruhan mungkin perlu saya cek lebih lanjut, namun tambahan Rp10 miliar ini cukup besar dan menunjukkan keseriusan Kominfo dalam memastikan program makan bergizi ini diterima dan dipahami dengan baik oleh publik,” ujar Prabu dalam acara Ngopi Bareng Media di press room Kominfo, Jakarta, pada Jumat (13/9).
Baca juga : Balinale ke-17 Jadikan Sanur Sebagai Pusat Perfileman dan Hiburan Berskala Global
Prabu menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi melalui media sosial dan secara offline. Dengan hampir 210 juta pengguna media sosial di Indonesia, diharapkan pendekatan ini dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
“Selain itu, sosialisasi juga akan dilakukan melalui penyuluh informasi di daerah untuk memastikan informasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah terluar dan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil),” tambahnya.
Program "Makan Siang Bergizi Gratis" menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan harapan agar program ini diterima dan dipahami dengan baik oleh publik.
Baca juga : Terbanyak Sepanjang Sejarah, Lagu Syantik 700 Juta Penayangan di Youtube
Sebelumnya, Kementerian Kominfo mendapatkan alokasi tambahan sebesar Rp10 miliar untuk dukungan program tersebut pada Tahun Anggaran 2025. Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa alokasi anggaran ini termasuk dalam dukungan Program Strategis Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, dengan fokus pada diseminasi informasi tematik.
Dengan penambahan tersebut, pagu alokasi anggaran Kementerian Kominfo untuk Tahun 2025 menjadi Rp7,73 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 49,09 persen dibandingkan dengan pagu Tahun Anggaran 2024.