JAKARTATERKINI.ID - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Fitria Agustina Sp.KK FINSDV FAADV, menguraikan sejumlah penyakit kulit yang berpotensi muncul selama musim hujan.
"Musim hujan sering dikaitkan dengan kelembapan dan banjir. Kondisi ini umumnya dapat memicu penyakit kulit yang berhubungan dengan jamur kulit," ujar Fitria di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : LRT Jabodebek Hadirkan Isi Ulang Air Gratis untuk Dukung Gaya Hidup Sehat
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Indonesia tersebut memberikan contoh salah satu penyakit kulit yang dapat muncul akibat jamur kulit selama musim hujan, yaitu kandidosis kutis, yang sering dialami oleh orang dengan tubuh gemuk.
Kandidosis kutis cenderung muncul di sela-sela jari kaki dan menyebabkan kulit di area tersebut menjadi lembap atau kemerahan.
Lebih lanjut, kelembapan pada musim hujan juga dapat memicu perkembangan penyakit jamur lainnya seperti tinea atau kurap.
Baca juga : Steven Adler Buka Suara tentang Kecanduan dan Kepergiannya dari Guns N' Roses dalam Dokumenter Baru
Fitria menjelaskan bahwa kondisi lembap memungkinkan tinea, yang bukan merupakan flora normal kulit, untuk berkembang, terutama jika perlindungan kulit tidak optimal.
"Pada dasarnya, seperti tinea, itu bukan flora normal di kulit kita. Seharusnya tidak ada di kulit kita. Namun, ia dapat berkembang jika skin barrier kita tidak baik, terutama jika kondisi kulit kita lembap, jamur dapat berkembang dengan mudah," kata Fitria.