JT - Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (Pride), Anthony Leong, menyatakan bahwa ajakan gerakan "tusuk 3 paslon" menjelang Pilkada Jakarta 2024 berpotensi merusak proses demokrasi. Anthony mengungkapkan kekhawatirannya bahwa gerakan tersebut dapat membodohi masyarakat dan tidak produktif.
"Pilkada seharusnya menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat, bukan untuk membuat gerakan yang tidak produktif," kata Anthony di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang Dilaksanakan pada September 2025
Pilkada Jakarta 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Ridwan Kamil-Suswono.
Menurut Anthony, gerakan "tusuk 3 paslon" justru mengarahkan masyarakat untuk menciptakan surat suara tidak sah, yang lebih merugikan daripada aksi golput.
Anthony mengimbau masyarakat Jakarta untuk menggunakan hak pilih dengan bijak, mempertimbangkan program-program dari setiap calon, dan memilih berdasarkan hati nurani demi kemajuan kota selama lima tahun ke depan.
Baca juga : Distribusi Surat Suara Caleg DPRD Jakarta sudah 80 Persen
Ia juga mengajak kaum muda untuk aktif mengawal proses demokrasi dan menekan angka golput. * * *