JT - Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (Pride), Anthony Leong, menyatakan bahwa ajakan gerakan "tusuk 3 paslon" menjelang Pilkada Jakarta 2024 berpotensi merusak proses demokrasi. Anthony mengungkapkan kekhawatirannya bahwa gerakan tersebut dapat membodohi masyarakat dan tidak produktif.
"Pilkada seharusnya menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat, bukan untuk membuat gerakan yang tidak produktif," kata Anthony di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Anies Akan Bertemu Ribuan Peserta Acara Resolusi Indonesia
Pilkada Jakarta 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Ridwan Kamil-Suswono.
Menurut Anthony, gerakan "tusuk 3 paslon" justru mengarahkan masyarakat untuk menciptakan surat suara tidak sah, yang lebih merugikan daripada aksi golput.
Anthony mengimbau masyarakat Jakarta untuk menggunakan hak pilih dengan bijak, mempertimbangkan program-program dari setiap calon, dan memilih berdasarkan hati nurani demi kemajuan kota selama lima tahun ke depan.
Baca juga : Rapat Komisi II dan KPU akan Diskusikan Tiga Opsi Terkait Kotak Kosong
Ia juga mengajak kaum muda untuk aktif mengawal proses demokrasi dan menekan angka golput. * * *