JAKARTATERKINI.ID - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam acara debat perdana Pemilu Presiden 2024. Mayor Teddy terlihat mengenakan seragam berwarna senada dengan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Tito, yang memiliki latar belakang sebagai mantan Kapolri dan Kepala Densus 88 Antiteror, menyatakan bahwa hal tersebut mungkin merupakan bentuk penyamaran seorang ajudan dalam melindungi pimpinannya.
Baca juga : KPU DKI Larang Pendukung Calon Gubernur Membawa Anak Kecil ke Debat Pilkada 2024
"Mungkin itu dalam rangka cover (penyamaran)," kata Tito usai menghadiri diskusi di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, fungsi seorang ajudan tidak hanya terkait surat menyurat untuk kepentingan pribadi saja, tetapi juga sebagai pelindung yang terlatih untuk melindungi pimpinannya dari berbagai risiko dan ancaman serangan.
Tito memberikan contoh kasus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang tewas terbunuh saat melakukan kampanye di ruang publik.
Baca juga : Bawaslu Jakarta Pusat Tunggu Aturan KPU terkait Sanksi dan Aturan Kampanye Pilkada 2024
Dia menegaskan bahwa kehadiran ajudan dengan mengenakan seragam senada dengan pimpinannya adalah bentuk antisipasi dan proteksi untuk melindungi Prabowo Subianto, yang juga calon presiden dan Menteri Pertahanan, jika terjadi keadaan darurat.
Tito meminta publik untuk tidak meremehkan potensi ancaman atau serangan teror, mengingat para pasangan calon merupakan figur yang akan menjadi pemimpin negara.