JT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar apel nasional siaga bencana gempa bumi megathrust dan hidrometeorologi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (5/9/2024).
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Suharyanto, diikuti secara daring dari Jakarta, dan dilaksanakan serentak di beberapa wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Baca juga : PMI Salurkan Paket Kebersihan Bagi Pengungsi Gaza
Suharyanto menyatakan bahwa potensi bencana gempa berskala besar, seperti megathrust, meskipun tidak dapat diprediksi kapan terjadi, dapat diantisipasi melalui kesiapsiagaan yang terus menerus.
Ia menekankan bahwa sejarah gempa bumi besar di wilayah tersebut, seperti gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang memicu tsunami pada 2010, menjadi peringatan akan perlunya langkah-langkah antisipatif yang kuat.
Apel nasional ini mencakup serangkaian kegiatan seperti pemeriksaan kesiapan personel gabungan, logistik, peralatan kebencanaan, pertolongan dan evakuasi, serta simulasi evakuasi mandiri berbasis kemasyarakatan.
Baca juga : WNA Korea Selatan Ditangkap Usai Selundupkan 94 Ekor Reptil di Bandara Soetta
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai juga memaparkan bahwa wilayah tersebut berada di zona megathrust, dengan potensi gempa berkekuatan hingga 8,9 SR dan tsunami setinggi 20 meter yang diperkirakan dapat tiba dalam waktu kurang dari tujuh menit.
Untuk mengurangi dampak bencana, pemerintah telah membentuk 24 desa tangguh bencana yang tersebar di wilayah pesisir dan 10 desa lainnya yang berpotensi terdampak tsunami.