JAKARTA TERKINI - Seorang pria berusia 66 tahun asal Solo, Hariyadi Giarso, rela melakukan perjalanan panjang ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus. Hariyadi, yang datang bersama keluarganya, mengaku sudah lama merencanakan momen ini.

"Saya datang bersama istri dan dua anak dari Solo. Kami memang sudah merencanakan sejak dulu, jika Paus Fransiskus datang ke Indonesia, kami akan menyempatkan diri untuk melihatnya," ujar Hariyadi di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9).

Dengan mengenakan pakaian koko putih dan topi hitam, Hariyadi bersama keluarganya berangkat dari Solo pada Rabu (4/9) pukul 18.55 WIB menggunakan kereta dan tiba di Jakarta dini hari pukul 03.00 WIB. Setelah itu, mereka langsung menuju Masjid Istiqlal dan tiba sekitar pukul 07.00 WIB.

Hariyadi mengaku sangat senang dan bangga bisa menyaksikan kedatangan Paus Fransiskus, meskipun hanya dari luar dan jarak yang cukup jauh. "Saya merasa bangga dan senang bisa melihat langsung Paus Fransiskus, walau dari jarak yang tidak begitu dekat," tuturnya.

Selain kedatangan Paus, Hariyadi juga menyoroti simbol toleransi yang terlihat dari lokasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdiri berseberangan. "Toleransi sangat jelas terlihat di sini. Kita harapkan umat beragama bisa mencontoh para pemimpin kita. Ini bukti bahwa di Indonesia, meskipun ada perbedaan, kita bisa menerima tamu penting dengan penuh kedamaian," tambahnya.

Setelah menghadiri acara di Masjid Istiqlal, Hariyadi dan keluarganya berencana untuk menyaksikan Misa Suci Akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada pukul 17.00 WIB.

Sejak pagi, warga mulai memadati area sekitar Masjid Istiqlal untuk menyambut kedatangan Paus. Banyak di antara mereka berpakaian rapi dan membawa telepon seluler untuk mengabadikan momen tersebut.