JAKARTA TERKINI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan rencana pembangunan 20 sabo dam di Ternate, Maluku Utara. Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi banjir di wilayah tersebut.
Basuki menjelaskan bahwa Kementerian PUPR akan melakukan perbaikan pada jalur sungai dan membangun 20 sabo dam di sepanjang bagian selatan sungai di Ternate. Pulau Ternate sendiri memiliki 15 kali mati atau barangka, yang rentan terhadap banjir.
Baca juga : Pertamina Shipping Mulai Angkut Bitumen, Langkah Baru Diversifikasi Kargo
"Kami akan membangun 20 sabo dam yang tersebar di sungai bagian selatan, yang desainnya akan kami selesaikan hingga akhir tahun ini. Setiap sungai akan memiliki minimal dua sabo dam. Di bagian utara, sudah ada 22 sabo dam yang berfungsi dengan baik," ujar Basuki di Jakarta, Rabu.
Sabo dam berfungsi untuk menahan aliran air dan material sedimen yang berpotensi menghantam permukiman warga. Dengan adanya sabo dam, sistem peringatan dini banjir dapat lebih efektif diberikan kepada masyarakat setempat.
Rencana pembangunan sabo dam ini merupakan bagian dari upaya penanganan banjir pascabencana yang melanda Rua, Kota Ternate, pada Minggu (25/8/2024). Banjir tersebut menyebabkan akses jalan nasional di Kelurahan Rua terputus akibat timbunan material banjir. Sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 23 unit rumah mengalami kerusakan berat, 2 unit rumah hilang, 1 tempat ibadah rusak berat, 1 sekolah dasar rusak berat, 1 pos curah hujan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara rusak berat, dan jaringan pipa air baku terputus.
Baca juga : BI Lakukan Sejumlah Langkah Jaga Kestabilan Rupiah Usai Libur Lebaran
Dalam upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR telah memobilisasi 3 unit excavator, 2 unit dump truck, dan 70 personel dari BWS Maluku Utara. Selain itu, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga menurunkan 1 unit dump truck, 8 unit hidran umum, 2 unit mobil tangki air, serta 25 personel untuk membantu penanganan di lokasi terdampak.
Sebagai bagian dari pemulihan jangka panjang, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ternate akan merelokasi warga terdampak banjir bandang. Kementerian PUPR berencana membangun 50 unit rumah tipe 36, serta fasilitas umum seperti sekolah dan mushala.