JAKARTA TERKINI - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp889,3 miliar untuk tahun anggaran 2025 guna mendukung pencapaian target realisasi investasi. Usulan ini bertujuan untuk menutupi kekurangan dari anggaran yang saat ini tersedia.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Selasa, Rosan menjelaskan bahwa anggaran yang telah dialokasikan untuk Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp681,8 miliar dari total kebutuhan anggaran yang direncanakan sebesar Rp1,57 triliun. Kekurangan anggaran ini dikhawatirkan akan menghambat berbagai kegiatan penting, seperti konsolidasi perencanaan, hilirisasi, dan promosi penanaman modal.
Baca juga : UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp4,2 Miliar di Inacraft 2024
“Kekurangan anggaran ini berpotensi membatasi pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan yang sangat penting, termasuk sembilan Pusat Promosi Investasi Indonesia (IIPC) yang berada di luar negeri. Hal ini bisa mengakibatkan efektivitas dan efisiensi IIPC menjadi menurun, bahkan mungkin memaksa kita untuk mereview ulang keberadaan IIPC di sembilan lokasi luar negeri tersebut,” ujar Rosan.
Sembilan lokasi IIPC tersebut mencakup Singapura, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Australia, China, Inggris, dan Amerika Serikat. Kekurangan anggaran ini juga dapat mempengaruhi pencapaian target pertumbuhan ekonomi, yang berdasarkan rencana awal, ditargetkan sebesar Rp1.905 triliun untuk tahun 2025. Jika tidak diatasi, hal ini bisa menyebabkan rendahnya realisasi investasi dan terbatasnya penciptaan lapangan pekerjaan serta investasi orientasi ekspor.
Selain itu, anggaran yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan penurunan dalam pelayanan kepada pelaku usaha. Dalam konteks ini, Presiden Joko Widodo telah melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM melalui Keputusan Presiden RI Nomor 92P Tahun 2024. Rosan menggantikan posisi Bahlil Lahadalia yang dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca juga : Ekonomi: Rute Penerbangan Doha-Sumut Berpotensi Meningkatkan Investasi
Pelantikan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik dan efektif.