JAKARTATERKINI.ID - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan bahwa Kirab Budaya Nitilaku di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan perwujudan nilai-nilai kerakyatan untuk mengembangkan potensi di Kampus Biru dan masyarakat sekitarnya.
Ganjar, alumni Fakultas Hukum UGM, menegaskan bahwa acara ini, dalam rangka menyambut Dies Natalis UGM ke-74, mencerminkan semangat kerakyatan.
Baca juga : DPR Minta Pemkot Tangsel Masifkan Sosialisasi Pemilu
"Nitilaku itu bergabungnya antara kampus, keraton, dan kampung. Inilah spirit kerakyatan dari UGM yang selalu bersama dengan masyarakat mengembangkan seluruh potensi," ungkap Ganjar.
Meskipun sedang cuti sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ganjar mengakui kesenangan dalam acara yang diselenggarakan oleh Kagama. Dia menyatakan bahwa berbagai ide selalu muncul ketika pengurus daerah berkumpul di acara tersebut.
Ganjar, yang mengenakan pakaian adat Dayak, menjadi pusat perhatian peserta Nitilaku yang ingin mengabadikan momen bersamanya.
Baca juga : KPU DKI Ingatkan Pemilih Tepat Waktu Saat ke TPS
Nitilaku tahun ini, dengan tema "Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun Ke-Indonesiaan," bertujuan menjaga hubungan dengan Sang Pemilik Alam Semesta, memohon keselamatan, dan sebagai ruang kesadaran bersama untuk menjaga silaturahmi antara anak bangsa.
Nitilaku, yang pertama kali diadakan pada 2012 sebagai pawai simbolis sejarah berdirinya UGM, kini menjadi peristiwa budaya yang mengintegrasikan potensi UGM dengan masyarakat, komunitas, swasta, dan pemerintah, serta menyoroti unsur-unsur sejarah perjuangan dan kebangsaan.