JT - Pemerintah Inggris pada Selasa (13/8) memastikan PBB bahwa pemerintahan baru negara itu akan mengambil langkah-langkah menghilangkan kesenjangan rasial dan memaksimalkan tindakan hukum bagi mereka yang menghasut atau berpartisipasi dalam kekerasan rasial.
Pernyataan tersebut disampaikan pejabat Inggris di hadapan Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial pada Selasa, pertama kalinya sejak kerusuhan yang dianggap bermotif rasial meletus di Inggris.
Baca juga : UNRWA PBB Menyebut 1,9 Juta Orang di Jalur Gaza Berada di Pengungsian
"Tidak seorang pun dapat menanggung tindakan rasisme, dan kami berkomitmen membangun negara yang lebih adil dan bertindak cepat menghilangkan kesenjangan rasial," sebut Elizabeth Hawkins, ketua delegasi Inggris di kantor pusat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Jenewa saat peninjauan berkala mengenai kerusuhan awal bulan ini.
Hawkins menyadari bahwa kesenjangan ras akan selalu ada dan mengatakan Inggris bangga akan kemajuan yang didapat sejak dilakukannya peninjauan terakhir.
Menurut survey global yang dikutip Hawkins, sebanyak 98 persen warga Inggris dapat hidup berdampingan dengan berbagai ras, menjadikan Inggris negara peringkat ketiga dunia dengan toleransi tinggi.
Baca juga : 29 Orang Tewas di Sebuah Klub Malam di Istanbul Turki
“Kami bangga Inggris menjadi salah satu negara yang paling ramah dan toleran di dunia yang mampu mengatasi beberapa kekacauan kekerasan yang kita lihat di Inggris dalam beberapa hari terakhir,” kata Hawkins.
“Hal ini termasuk niat pemerintah baru untuk membuat undang-undang yang menjamin hak penuh atas upah yang setara bagi etnis minoritas dan untuk memperkenalkan kewajiban pelaporan gaji etnis bagi pemberi kerja yang lebih besar,” kata Hawkins.