JT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa investasi yang telah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp56,2 triliun, di luar anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna perdana yang digelar di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Senin.
Baca juga : Bandara Kualanamu Sediakan Fasilitas Khusus untuk Kontingen PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Per hari ini, investasi yang masuk di luar anggaran dari APBN sudah mencapai Rp56,2 triliun," ujar Jokowi.
Dalam sidang tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa terdapat 55 investor yang telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk berbagai sektor di IKN.
Rinciannya meliputi enam investor di sektor pendidikan, tiga di sektor kesehatan, sepuluh di ritel dan logistik, delapan di perhotelan, dua di energi dan transportasi, 14 di kantor dan perbankan, sembilan di hunian dan area hijau, serta tiga di sektor media dan teknologi.
Baca juga : Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo Dimulai di Hambalang
Jokowi juga menekankan bahwa ekonomi yang akan dikembangkan di IKN akan berfokus pada ekonomi hijau dan ekonomi digital.
"Ekonomi hijau, ekonomi digital, pusat data, pusat keuangan, dan lainnya akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," tambahnya.
Setelah sidang kabinet, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan peletakan batu pertama proyek infrastruktur di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat, IKN. Proyek tersebut mencakup pembangunan kantor perbankan dan hotel dari perusahaan swasta, sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Istana Wakil Presiden.