DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Jakarta Menunjukkan Daya Beli Masyarakat yang Stabil

post-img
Masyarakat memadati Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan Lebaran di Jakarta, Sabtu (30/3/2024). Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah pedagang mengaku mengalami kenaikan omset tiga hingga empat kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa disebabkan ramainya masyarakat yang berbelanja baju baru Lebaran. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

JT - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa konsumsi rumah tangga di Jakarta mengalami pertumbuhan sebesar 5,28 persen sepanjang triwulan II 2024. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,06 persen pada Juli 2024 secara bulanan (month to month).

Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menyampaikan bahwa indikator konsumsi rumah tangga yang positif menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Jakarta tidak tertekan.

Baca juga : Walikota jakarta Pusat Ajak Warga Ciptakan Situasi Kondusif saat Libur Nataru

"Ketika deflasi terjadi, sering kali ada pertanyaan apakah daya beli kita sedang tertekan? Indikator yang menunjukkan daya beli tertekan atau tidak adalah konsumsi rumah tangga," ujarnya.

Konsumsi rumah tangga di Jakarta yang mencapai 5,28 persen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat nasional yang mencapai 4,9 persen. Ini adalah pertanda positif bahwa daya beli masyarakat Jakarta masih baik dan terjaga.

Secara keseluruhan, ekonomi Jakarta pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,90 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 4,78 persen yoy. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh sektor jasa keuangan dan jasa perantara keuangan, serta meningkatnya penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

Baca juga : Kapolres Jakbar Tegaskan Anggota Polri Tidak Boleh Terlibat Narkoba

Selain itu, konsumsi rumah tangga Jakarta yang tumbuh sebesar 5,28 persen (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,25 persen (yoy) disebabkan oleh tingginya aktivitas selama Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan periode liburan.

Investasi juga mengalami peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 4,66 persen (yoy), dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,36 persen (yoy). Kinerja ekspor juga membaik pada triwulan II 2024 dengan pertumbuhan mencapai 7,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,23 persen (yoy).


Related Post

JAKARTA

DPRD DKI Desak Lurah dan Camat Wajib Tinggal di Rumah Dinas

JAKARTA

MRT Kembangkan Kawasan Tanpa APBD atau APBN

JAKARTA

Rekomendasi Acara untuk Isi Libur Akhir Pekan di Jakarta

JAKARTA

Pria Tewas Ditusuk Adik Ipar di Ciracas Akibat Dendam Lama

JAKARTA

KPU Jakarta Timur Terima 14.560 Bilik Suara untuk Pilkada 2024

JAKARTA

Berkas Perkara Kasus Firli Diperiksa Kejaksaan

Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart