JT – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin telah sepakat untuk mempercepat proyek pembangunan Jembatan Rantau Panjang-Sungai Golok yang akan menghubungkan kedua negara. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan di Kompleks CIQ Sungai Golok, Jumat (2/8).
Anwar Ibrahim mengungkapkan melalui media sosial bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati percepatan pembangunan jembatan kedua dan perbaikan jembatan yang sudah ada, yang telah berusia lebih dari 50 tahun.
Baca juga : Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza: 72.000 Anak Divaksinasi di Hari Pertama
"Pembangunan ini akan meningkatkan konektivitas antara Malaysia dan Thailand, serta mempercepat pembangunan ekonomi di Kelantan utara dan Thailand selatan," ujarnya.
Selain itu, kedua perdana menteri juga sepakat untuk melaksanakan proyek pendalaman muara Sungai Golok guna mengatasi masalah banjir yang sering melanda Kelantan dan Narathiwat. Kesepakatan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan dan mendukung upaya perdamaian di Thailand Selatan.
Jembatan Rantau Panjang-Sungai Golok diharapkan dapat mulai dibangun pada awal 2025 dan selesai pada akhir 2026 jika prosesnya dipercepat. Anwar juga mengingatkan Menteri Besar Kelantan untuk memanfaatkan proyek ini dengan menciptakan ruang usaha baru di kawasan perbatasan Rantau Panjang.
Baca juga : Pariwisata Global diprediksi Bakal Pulih Tahun 2024
Usai pertemuan, Anwar dan Srettha bersama delegasi kedua negara berfoto di depan Kompleks Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Keamanan (ICQS) Rantau Panjang sebagai simbol persahabatan dan kesepahaman antara Malaysia dan Thailand. * * *