JT – Pengamat politik sekaligus Direktur Lembaga Survey and Polling Indonesia, Igor Dirgantara, menilai tidak ada kata terlambat bagi Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf atas kekurangannya dalam menjalankan pemerintahan selama 10 tahun terakhir.
"Pak Jokowi sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia. Pak Jokowi bukan Tuhan, pasti ada juga kesalahannya," ujar Igor saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (3/8).
Baca juga : 1.167 calon haji lunas tunda 2020 dan 2022 wajib selesaikan biaya haji
Igor menekankan bahwa permintaan maaf merupakan ajaran yang baik dari semua keyakinan atau agama. Sehingga, menurutnya, apapun sosoknya maupun kondisinya, permintaan maaf baik untuk dilakukan oleh siapa pun, termasuk Presiden.
"Pak Jokowi sudah berusaha berbuat yang maksimal untuk bangsa Indonesia," tambah Igor, menekankan bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Selain itu, Igor menyoroti adanya kritik dari para politisi PDI Perjuangan yang merespons ucapan maaf dari Presiden Joko Widodo. Meskipun kondisi politik saat ini sudah berbeda, menurut Igor, PDI Perjuangan dan Jokowi tidak bisa dipisahkan dalam pemerintahan selama 10 tahun terakhir.
Baca juga : Paus Fransiskus Disambut Hangat di Kedutaan Besar Vatikan Jakarta
Pertemuan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dinilai menjadi hal yang paling ditunggu oleh publik. Igor melihat pertemuan tersebut sebagai sarana untuk merekatkan kembali tali kebangsaan dari kesalahpahaman.
"Sekaligus sebagai sarana untuk merekatkan lagi tali kebangsaan dari kesalahpahaman," ujar Igor.