JT – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa pemerintah terus mematangkan Program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
Program ini menyasar siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan konsep sekolah asrama gratis yang seluruh biayanya ditanggung negara.
Baca juga : Modifikasi Cuaca oleh BNPB Berhasil Kurangi Curah Hujan di Jabar dan Jateng
"Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, termasuk yang menangani kurikulum, perekrutan guru, serta sarana dan prasarana," ujar Gus Ipul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/3).
Pemerintah akan merekrut tenaga pengajar dari guru ASN yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG). Para guru tersebut akan menjalani tes tambahan sebelum ditempatkan di lokasi yang sesuai dengan domisili mereka.
"ASN yang memenuhi syarat akan dites kembali, dan setelah lulus seleksi, mereka akan mendapatkan pendidikan khusus sebelum mulai mengajar di Sekolah Rakyat," jelasnya.
Baca juga : Upacara HUT ke-80 RI Akan Dilakukan Hanya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur
Menurut Gus Ipul, perekrutan guru dipimpin oleh Mohammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional 2009-2014, dengan dukungan tim dari Kemendikbudristek.
Terkait penjaringan siswa, pemerintah menetapkan kriteria berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan prioritas bagi anak-anak dari keluarga miskin di sekitar lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat.