JT - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyatakan kekhawatirannya atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Ia menilai insiden tersebut dapat memperburuk situasi di Timur Tengah dan menghambat upaya perdamaian di Palestina dan kawasan tersebut secara umum.
Baca juga : Menteri PUPR Minta Gapensi Berperan Tingkatkan Industri Konstruksi
"Saya khawatir peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ini akan membuat situasi di Timur Tengah semakin memanas," ujar Meutya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa kekerasan dan penyerangan yang terus menerus terjadi di Timur Tengah, termasuk pembunuhan Haniyeh, sangat disayangkan.
Meutya Hafid mendesak agar semua pihak, terutama Israel, mau memilih jalur dialog untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina.
Baca juga : Fadli Zon Canangkan 19 April sebagai Hari Keris Nasional
Ia juga menyerukan agar Israel mematuhi hukum internasional, termasuk keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum.
Sebelumnya, kelompok Hamas mengumumkan bahwa Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran. Hamas menyatakan duka cita dan menilai Haniyeh sebagai "martir" dalam pernyataan yang disampaikan melalui Telegram. Hingga kini, Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. * * *