JT - Dr. Kendall Egan, seorang dokter kulit bersertifikat, mengungkapkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari saat indeks ultraviolet (UV) tinggi dapat mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Menurut laman Medical Daily pada Selasa (30/7), indeks UV menunjukkan intensitas paparan sinar ultraviolet di lokasi tertentu dengan angka antara 0 dan 11, diperkirakan berdasarkan lintang dan ketinggian lokasi, waktu, bulan, tutupan awan, dan kerusakan lapisan ozon.
Baca juga : Rekomendasi Konsumsi Air Berdasarkan Usia
"Indeks UV yang lebih tinggi berarti kulit Anda akan terpapar pada tingkat radiasi UV yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko kulit terbakar, penuaan dini, dan perkembangan kanker kulit," ujar Egan.
Dr. Egan menjelaskan bahwa saat seseorang berjemur atau melakukan penyamakan (tanning), kulit yang menjadi cokelat adalah cara tubuh melindungi DNA dalam sel-sel kulit dari kerusakan sinar matahari yang terus-menerus.
"Seiring waktu, kerusakan DNA ini dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk jenis yang sangat serius seperti karsinoma sel skuamosa, melanoma, dan karsinoma sel Merkel," tambahnya.
Baca juga : Jelita 30 Bagikan Kiat Sehat untuk Perempuan Pekerja
Radiasi UV juga mempercepat penuaan kulit, merusak kolagen dan elastin yang menyebabkan keriput, kulit kendur, perubahan warna, dan bintik-bintik pada kulit. Dr. Egan menekankan bahwa radiasi UV dalam jumlah berapa pun berbahaya, dengan risiko meningkat seiring total waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari.
"Semakin lama Anda terpapar, bahkan di lokasi dengan indeks UV rendah, semakin tinggi risiko Anda mengalami perubahan terkait usia dan kanker kulit. Itu terjadi lebih cepat dan berpotensi lebih berbahaya dengan paparan indeks UV yang lebih tinggi," jelasnya.