JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyarankan agar setiap sekolah memasang papan informasi untuk publik. Langkah ini bertujuan agar masyarakat, khususnya orang tua peserta didik, mendapatkan akses informasi yang adil dan merata.

"Idealnya di setiap sekolah punya papan yang bisa dilihat oleh khalayak. Kasih judul Papan Informasi Publik. Isinya, yang biasanya menarik bagi semua adalah masalah anggaran," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Purwosusilo saat menjadi narasumber pada acara bimbingan teknis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sekolah Dasar dan Menengah dengan tema "Pengelolaan Informasi Publik Menuju Monev Badan Publik di Lingkup PPID Sekolah" se-Provinsi DKI Jakarta yang diadakan secara luring dan daring.

Purwosusilo menyebutkan bahwa informasi dana yang didapatkan sekolah, seperti biaya operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) pendidikan, beserta pengeluarannya, sebaiknya dituliskan di papan informasi.

"Sumber pemasukan atau pendapatan, pengeluaran misalnya BOS, BOP pada tahun lalu, termasuk totalnya. Lalu untuk 2024 ada BOS ada BOP, penerimaannya, pengeluarannya, mana yang sedang berproses. Seminim-minimnya seperti itu," jelasnya.

Selain tentang anggaran, pihak sekolah juga dapat menginformasikan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, termasuk daya tampung dan informasi terkait lainnya. Informasi dari sekolah sebaiknya diberikan sebelum diminta masyarakat atau orang tua peserta didik.

Purwosusilo mengingatkan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan landasan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang adil dan merata terhadap layanan, khususnya pendidikan yang berkualitas. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua atau wali peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pendidikan anak-anak.