AS dukung ASEAN pertahankan tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik

Jakarta, 26/5 (jakartaterkini) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Yohannes Abraham, Mendorong Pemeliharaan Tatanan Internasional Berbasis Aturan di Indo-Pasifik

Dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta pada Jumat, Yohannes Abraham, mengungkapkan bahwa AS mendukung upaya ASEAN dalam mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan di wilayah Indo-Pasifik.

Abraham menegaskan kembali bahwa kemitraan AS-ASEAN yang telah berjalan selama 45 tahun didasarkan pada prinsip-prinsip dan sistem hukum internasional, serta perlindungan terhadap hak kedaulatan negara-negara untuk menciptakan stabilitas di kawasan tersebut.

"Kami senang dapat bekerja sama dengan ASEAN dalam mempromosikan, mempertahankan, dan meningkatkan sistem hukum internasional berbasis aturan. Kami berharap akan ada kesempatan bagi kami untuk meningkatkan kerja sama ini di masa mendatang," ungkap Abraham, saat ditanya tentang peningkatan pengaruh China di Indo-Pasifik.

ASEAN menjalin hubungan kerja sama dan dialog kemitraan dengan negara-negara di luar kawasan, serta organisasi, lembaga sub-regional, regional, dan internasional. AS sendiri telah menjadi mitra wicara ASEAN sejak 1977.

Menurut Abraham, Asia Tenggara merupakan kawasan yang penting dan dinamis. ASEAN memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas di Indo-Pasifik.

Abraham juga menambahkan bahwa AS akan terus bekerja sama dengan ASEAN untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

"Kami memandang kepentingan nasional AS adalah untuk melihat ASEAN sejahtera, mandiri, dan tangguh. Kami ingin bekerja sama dengan ASEAN untuk keuntungan bersama," ungkapnya.

"Kami juga mendukung penegakan dan peningkatan sistem internasional berbasis aturan ini, yang akan mendorong stabilitas dan kemakmuran yang berkelanjutan," tambahnya.

Indo-Pasifik adalah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, mencakup 65 persen dari perekonomian dunia. Wilayah ini juga menjadi tempat tinggal bagi lebih dari setengah penduduk dunia, sehingga banyak negara yang bersaing untuk mempengaruhi kawasan tersebut.

Dalam KTT ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 11 Mei 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa ASEAN harus bekerja sama untuk meredakan ketegangan yang meningkat di kawasan Indo-Pasifik.

Menurut Jokowi, salah satu cara untuk meredam ketegangan di kawasan tersebut adalah dengan menerapkan Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP).

Pandangan tersebut mendorong pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif, menghindari kompetisi dan rivalitas, serta menegaskan bahwa ASEAN tidak akan memihak kepada negara besar manapun dan akan menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor: M Razi Rahman