JT - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem memilih untuk tidak mengusung kader internalnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 dan sebaliknya mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena Anies Baswedan dianggap sudah cukup merepresentasikan partai pimpinan Surya Paloh.
Baca juga : Bawaslu Temukan Warga Belum 17 Tahun dan Belum Menikah Jadi Pemilih
"NasDem tidak mengusulkan sama sekali, tidak Sahroni, tidak Wibi Andrino dan tidak yang lain-lain. Tapi ya cukup Anies saja, itu sudah representatif lah. Kan darahnya sudah biru juga," ujar Willy di NasDem Tower, Jakarta, Senin.
Ketika ditanya oleh awak media tentang alasan memilih Anies, Willy menyebut bahwa Anies adalah kandidat yang paling pantas dan konsisten.
"Anies itu karena Anies yang paling pantas. Anies yang paling konsisten. Yang lain juga kita tanya, Roni (Sahroni) tetap di DPR saja lah, Wibi alhamdulillah sebentar lagi jadi pimpinan DPRD, akan luar biasa, dan karier politiknya masih panjang. Tentu ini kenapa diputuskan kembali kepada Mas Anies," jelasnya.
Baca juga : NasDem Yakin Ilham Habibie Layak Memimpin Jawa Barat
Willy juga menambahkan bahwa partainya menyerahkan keputusan terkait calon wakil gubernur kepada Anies. Anies bebas memilih pendampingnya selama keputusan tersebut telah disepakati oleh partai politik pengusung.
"Kalau NasDem terserah Mas Anies saja yang penting yang dua poin tadi dan kita duduk bersama-sama. Inilah pentingnya dialog, inilah pentingnya musyawarah untuk kemudian kita bisa saling mengisi dan mencari titik temu mencari benang merah. Siapa yang paling bisa diterima oleh semua pihak ini oleh semua pengusung ini untuk kemudian mendampingi Pak Anies," pungkas Willy.