JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera merekomendasikan sekitar 4.000 guru honorer untuk mendapatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan hal ini saat menghadiri silaturahmi bersama Kepala Sekolah se-DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).
"Sebanyak 4.000 guru honorer tersebut akan diproses untuk direkomendasikan mendapatkan Dapodik,” kata Heru.
Baca juga : Penumpang LRT dan MRT Jakarta Meningkat Signifikan pada Juni 2024
Pada acara tersebut hadir sekitar 2.700 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di DKI Jakarta, termasuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Heru juga didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Agus Joko Setyono dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin. Ia menegaskan bahwa jumlah 4.000 guru honorer tersebut tidak bisa bertambah lagi karena pendataan sudah selesai dilakukan pada Desember 2023.
Heru mengingatkan bahwa kepala sekolah tidak boleh merekrut guru honorer baru tanpa seizin Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta. Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan terus berupaya memperhatikan nasib guru honorer agar mendapatkan hak mereka dengan baik, serta menyiapkan langkah untuk meningkatkan derajat guru honorer di Jakarta.
Baca juga : TransJakarta Sesuaikan Rute Layanan di 3 Rute
Pada Agustus 2024, Disdik DKI juga akan membuka lowongan untuk 1.700 guru Kontrak Kerja Individu (KKI). Heru mengajak para guru honorer untuk mendaftarkan diri agar dapat diproses sesuai aturan dan mekanisme yang ada. Selain itu, pada tahun 2025, Pemprov DKI akan membuka kembali pendaftaran guru KKI, sehingga 2.300 guru honorer lainnya dapat ikut mendaftarkan diri.
Heru menambahkan, jika anggaran memungkinkan, jumlah formasi KKI akan bertambah, termasuk untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah khusus atau difabel. Selama menunggu pendaftaran, para guru honorer akan tetap mengajar seperti biasa untuk menghormati jasa mereka sebagai pahlawan pendidikan.