JT - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Herwyn J.H. Malonda, menekankan pentingnya penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang optimal dalam Pilkada Serentak 2024 untuk menghindari disinformasi yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Herwyn mengungkapkan harapannya agar informasi yang disajikan oleh Sirekap tidak menjadi sumber kekacauan.
"Harus dibuat sebaik mungkin supaya nanti informasi ini tidak menjadi disinformasi atau membuat kegaduhan," kata Herwyn di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu.
Baca juga : 36 TPS di Papua Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Herwyn menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI perlu melakukan pembenahan pada sistem Sirekap sebelum diterapkan pada Pilkada 2024.
"Mudah-mudahan kawan-kawan KPU tujuan awalnya baik, tetapi harus dibarengi dengan perbaikan sistem," ujarnya.
Sirekap diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam penghitungan suara pemilu. Herwyn menjelaskan,
Baca juga : PB HMI Instruksikan Kadernya Kawal Pelaksanaan Pemilu
"Kami awalnya berpikir dan berharap Sirekap itu membantu kita semua dalam sisi informasi, terutama terkait data. Yang paling penting adalah transparansi yang ada untuk mencegah adanya kecurangan."
Herwyn juga menambahkan bahwa Sirekap akan membantu Bawaslu dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap tahapan hasil pemilu.