JAKARTATERKINI.ID - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi masyarakat agar dapat mengakses peringatan dini banjir secara daring melalui aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir.
Ketua Subkelompok Perencanaan Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Maman Supratman menyampaikan melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat memantau tinggi muka air dan segera melakukan mitigasi banjir jika tinggi muka air meningkat.
Baca juga : 221 Ribu Calon Peserta Didik Baru Diterima pada PPDB Tahun Ajaran 2024 di DKI Jakarta
"Sebagai contoh, jika status di Katulampa sudah mencapai siaga dua dan diperkirakan akan mencapai Manggarai, Jakarta, dalam 10 jam, masyarakat dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan mitigasi dini, seperti memindahkan barang berharga dari lantai satu ke lantai dua," ungkap Maman di Jakarta, Kamis (30/11).
Selain itu, dalam aplikasi tersebut, lanjutnya, masyarakat juga dapat memantau curah hujan, prakiraan cuaca, mendapatkan kontak-kontak penting yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat, dan memberikan laporan serta saran-masukan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil berbagai langkah antisipatif terhadap banjir, termasuk mengeruk saluran air, sungai, dan waduk di lima wilayah kota dan kabupaten administrasi.
Baca juga : Dorong Pengguna Kendaraan Pribadi, Kombinasi Media Jadi Kunci Promosi Transportasi Publik
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiagakan perahu karet di setiap kelurahan sebagai persiapan untuk evakuasi dalam situasi banjir. Personel dan sarana-prasarana juga telah disiapkan untuk mengatasi kemungkinan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji menyatakan potensi genangan tetap akan terjadi, terutama di 25 wilayah yang berdekatan dengan bantaran sungai, seperti Kelurahan Kalibata, Jatinegara, Cipulir, dan Cipayung.