JAKARTATERKINI.ID - Direktur Teknik PSMS Medan, Andry Mahyar, mendesak PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada Persiraja Banda Aceh atas kekurangannya dalam menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tim PSMS Medan.
"Kami telah menyampaikan beberapa protes kepada Komisi Disiplin PSSI terkait insiden kericuhan yang terjadi pada pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan," ungkap Andry Mahyar dalam konferensi pers di Medan, Selasa (28/11).
Baca juga : Menpora Sebut Seleksi Bakat Olahraga Sudah Merata di Daerah-Daerah
Andry menyoroti perilaku kurang terpuji yang dihadapi timnya saat bertandang ke Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, termasuk pelemparan botol mineral dan situasi yang berlanjut hingga pertandingan berakhir.
"Menurut pandangan kami, Persiraja seharusnya mendapat sanksi tegas dari PSSI. Tindakan semacam itu memerlukan perhatian serius kita semua, di mana kenyamanan dan keamanan harus menjadi prioritas utama," tegas Andry.
Dia mengkritisi kurangnya pengamanan saat pertandingan Persiraja melawan PSMS Medan, di mana jumlah personel keamanan tidak sebanding dengan jumlah penonton yang hadir.
Baca juga : Legenda Sepakbola Jerman Andreas Brehme Meninggal Dunia
"Tiga hal yang kami laporkan, salah satunya berkaitan dengan keamanan yang tidak seimbang dengan jumlah penonton. Jumlah personel keamanan hanya 60, sedangkan penonton mencapai 31 ribu, ini jelas merupakan kesalahan," tambahnya.
Selain itu, Andry melaporkan Persiraja Banda Aceh atas intimidasi dan pemukulan terhadap pemain PSMS Medan selama pertandingan.