JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan kalangan guru agar menjadi sosok yang dapat menginspirasi, bukan sekadar memberikan 
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
kepada peserta didik.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ade Riswanto mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam acara "BLPT Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) Bersama Duta Teknologi Kemendikbudristek" yang disiarkan secara daring, Senin.

"Guru yang menginspirasi adalah guru yang dapat memotivasi, membuat lentingan-lentingan yang dapat dimaknai dan diterapkan oleh anak didik di kemudian hari," kata Ade.

Ade mengatakan guru berperan penting dalam membentuk generasi penerus tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga melek teknologi, tanpa meninggalkan budaya-budaya baik bangsa Indonesia.

"Pada dasarnya guru adalah ujung tombak knowledge sekaligus character building dari pembangunan bangsa khususnya generasi muda," kata dia.


Kemudian, sebagai pendidik, guru harus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat memberikan yang terbaik bagi siswa dalam meningkatkan mutu pendidikan.

"Karena jika kita hanya mentransfer knowledge tanpa berusaha untuk meningkatkan kompetensi, maka kita akan tertinggal secara pengetahuan dengan teknologi dan kemampuan anak didik dalam menyerap informasi dari berbagai sumber," kata Ade

Dia mengingatkan tiga hal yang bisa dilakukan dalam upaya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Pertama, meningkatkan keterampilan dalam segala bidang termasuk teknologi, informasi dan komunikasi.

Kedua, inovasi dalam pembelajaran. Guru agar terus berinovasi dalam proses dan metode pembelajaran sehingga hal yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diimplementasikan peserta didik sesuai perkembangan zaman.

Ketiga, kolaborasi dan praktik baik. Guru dan peserta didik perlu didorong untuk saling berbagi praktik baik, di tingkat lokal maupun nasional dalam hal pemanfaatan teknologi berdasarkan pengalaman yang mereka miliki.

"Melalui kegiatan seperti ini, misalnya, webinar komunitas belajar, dapat diciptakan budaya berbagi yang konstruktif dan saling mendukung," kata dia.

Dia menambahkan, evaluasi berkelanjutan di dalam program-program yang dilaksanakan juga perlu dilakukan. Evaluasi yang rutin dan komprehensif bisa membantu untuk memahami keberhasilan dan tantangan yang dihadapi. * * *