JT - Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Mohammad Abu Salmiya mengatakan beberapa warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel meninggal selama interogasi karena penyiksaan, kelalaian medis, dan perampasan obat-obatan.
Berbicara pada konferensi pers sebagaimana dikutip dari Anadolu, Senin, Abu Salmiya mengatakan dirinya dan warga Palestina lainnya yang dibebaskan meninggalkan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel “yang mengalami kondisi sulit.”
Baca juga : 65 Persen Perusahaan di Jepang Merekrut Pekerja Asing untuk Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja
Abu Salmiya menambahkan bahwa para tahanan Palestina menjadi sasaran penyiksaan fisik dan psikologis, serta hanya diberi sedikit makanan.
“Tahanan Gaza kehilangan (rata-rata) 25 kilogram (55 pon) berat badan mereka karena kekurangan makanan,” kata Abu Salmiya.
Dia menuturkan bahwa para dokter dan perawat Israel juga merupakan bagian dari penyerangan dan hukuman terhadap tahanan Palestina dengan tidak memberi mereka perawatan medis yang diperlukan.
Baca juga : Zelenskyy Dukung Macron Untuk Kirimkan Pasukan ke Ukraina
“Dokter (Israel) di sana memukuli para tahanan, perawat memukuli para tahanan,” ucapnya.
Ia mendesak organisasi-organisasi internasional yang peduli dengan hak-hak para tahanan untuk mengunjungi para tahanan dan melihat kondisi sulit yang para tahanan alami di dalam penjara.