JT - Sebuah kapal motor yang mengangkut puluhan warga negara asing (WNA) dari tiga negara terdampar di pesisir pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di perairan laut Kecamatan Tegalbuleud pada Sabtu.
"Puluhan WNA tersebut saat ini telah diamankan di Mapolsek Tegalbuleud untuk dilakukan pendataan dan dimintai keterangan kronologis kejadian mereka bisa terdampar di pesisir Muara Keusikiurug," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga : Pemkot Tangerang Larang ASN Terlibat Judi Online
Berdasarkan hasil pendataan, total WNA yang diamankan berjumlah 28 orang, dengan rincian 23 orang berasal dari Bangladesh, empat orang dari Thailand, dan satu orang dari India. Selain puluhan WNA, polisi juga mengamankan seorang WNI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga merupakan tekong atau juru mudi kapal motor yang mereka tumpangi.
Penemuan puluhan WNA tersebut bermula dari laporan warga dan nelayan di sekitar Muara Keusikurug yang melihat adanya puluhan orang berwajah asing turun dari kapal motor yang terdampar di pesisir pantai. Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas gabungan dari Polres Sukabumi bersama Polsek Tegalbuleud langsung menuju lokasi dan mengamankan puluhan WNA dengan membawa mereka ke Mapolsek Tegalbuleud.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi seluruh WNA termasuk seorang WNI dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terluka. Namun, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lengkap mengenai kronologis bagaimana mereka bisa terdampar di perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi.
Baca juga : Badan Gizi Nasional dan Pemda Resmi Luncurkan MBG di Papua Pegunungan
"Kami akan menyerahkan kasus ini kepada pihak Satreskrim Polres Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Sukabumi," tambahnya.
Hingga Sabtu malam, puluhan WNA tersebut masih dimintai keterangan oleh polisi, termasuk pemeriksaan surat-surat keimigrasian mereka. Tujuan mereka juga masih belum diketahui. Evakuasi puluhan WNA ini melibatkan personel TNI, Basarnas, dan sejumlah instansi terkait lainnya. * * *