JT - Pengamat sosial budaya dari Universitas Pakuan (Unpak), Dr. Agnes Setyowati H, M.Hum., mengungkapkan bahwa harapan untuk mendapatkan keuntungan besar secara cepat menjadi faktor utama yang menyebabkan kecanduan judi online. Hal ini diungkapkan Agnes di Bogor pada Jumat.
"Adanya harapan untuk mendapatkan keuntungan besar dan cepat membuat mereka terperangkap dalam siklus perjudian yang sebenarnya justru merugikan," kata Agnes.
Baca juga : Sinemaku Pictures Rilis Tiga Film Baru pada Tahun 2024
Agnes juga menyatakan bahwa kurangnya pemahaman akan risiko menjadi penyebab lain, karena banyak pelaku judi online tidak sepenuhnya menyadari risiko yang mereka hadapi. "Terutama jika mereka kecanduan, terbawa emosi, atau terlalu yakin dengan kemampuan mereka untuk 'mengalahkan' sistem," tambah Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak ini.
Menurut Agnes, ada beberapa faktor yang membuat judi online populer di kawasan tertentu dan menarik banyak pemain, salah satunya adalah aksesibilitas. Dengan adanya internet, judi online menjadi lebih mudah diakses daripada judi konvensional, memungkinkan pelaku bermain kapan saja dan di mana saja selama terhubung internet.
"Bermain judi online bisa memberikan tingkat anonimitas yang lebih tinggi dibandingkan tempat judi konvensional lainnya. Hal ini membuat orang yang mungkin merasa malu atau enggan untuk pergi ke kasino fisik lebih nyaman berjudi secara online," jelas Agnes.
Baca juga : Tren Batik Kontemporer Menggugah Selera Fashion Anak Muda
Selain itu, situs judi online biasanya menawarkan berbagai macam permainan, mulai dari kasino, poker, taruhan olahraga, hingga permainan lainnya, sehingga pemain bebas memilih sesuai preferensi mereka. Bonus dan promosi yang ditawarkan juga menjadi faktor penarik bagi pemain baru dan mempertahankan pemain lama.
Agnes menekankan bahwa untuk mengatasi masalah perjudian online, penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko yang terlibat dengan mengedukasi masyarakat tentang bahayanya, serta memberikan dukungan bagi individu yang mungkin mengalami masalah perjudian. Selain itu, regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk mengurangi penyebaran perjudian online yang merugikan.