JT - Perhelatan Beachwalk Kuta Fest 2024 yang digelar pada 14-16 Juni 2024 selain bertujuan untuk memperlebar usaha UMKM lokal, juga merayakan warisan dan keaslian olahraga berselancar (surfing) di Pantai Kuta, Bali.
Event & Partnership Manager Cornerstone Fari Setiaji sebagai panitia acara pada sesi konferensi pers di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, mengatakan festival tersebut mengangkat budaya, seni karya lokal dan warisan surfing yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan di Kuta, Bali.
Baca juga : Liburan Nataru di Jakarta? Ke TMII Aja, Ini Jadwal Acaranya
"Untuk tahun ini, memang kita mau angkat dari budaya khususnya surfing yang sudah jadi iconic juga di Kuta dan sepertinya juga sudah lama tidak diangkat sedangkan posisinya di depan Pantai Kuta, ditambah lagi seni kebudayaan Bali dan juga kita support untuk UMKM dan UKM yang ada di Bali," katanya.
Salah satu sorotan utama dari Beachwalk Kuta Festival 2024 adalah kompetisi surfing yang akan diadakan di Pantai Kuta selama dua hari pada 14-15 Juni 2024. Kompetisi ini menargetkan 130 peserta yang dapat mendaftar dengan biaya Rp250.000 di lima kategori pemenang dengan total hadiah Rp65 juta.
Fari mengatakan acara festival yang digelar kali kedua tersebut juga didukung Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian koperasi dan UKM untuk mengangkat lebih banyak lagi komunitas serta UMKM lokal untuk berdaya saing.
Baca juga : Museum Bahari Gelar Pameran Sejarah Pesisir Jakarta dengan Sentuhan Kontemporer
Sementara itu, Campaign & CRM Assisten Manager Beachwalk Fancy Sakriwasista mengatakan Beachwalk Kuta Festival 2024 menggandeng 188 UMKM dan puluhan pekerja seni dari berbagai komunitas lokal Bali untuk merayakan selebrasi kebudayaan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mendukung brand lokal dan UMKM, mengadakan pameran seni, karya dan budaya, serta kerja sama dengan pemerintah dan asosiasi swasta dengan suatu harapan Beachwalk berperan sebagai pendorong utama dalam memajukan ekonomi lokal dan melestarikan budaya Indonesia," katanya.